Tangerang, bantencom – Arus balik akan menyiapkan segala macam problematika kehidupan sosial tak hanya di Ibu Kota Jakarta sebagai kota metropolitan. Namun juga telah menyiapkan berbagai persoalan di kota satelitnya.
Arus urbanisasi besar-besaran dari berbagai macam daerah menuju Kota Jakarta yang memiliki maghnet besar karena predikatnya sebagai Ibu Kota dan di anggap menyediakan lapangan pekerjaan yang luas, tentu akan membuat beban juga bagi kota satelitnya, seperti kota Tangerang, Tangerang selatan, hingga kabupaten Tangerang.
Persoalan sosial seperti angka pengangguran hingga pertumbuhan ekonomi suatu daerah tentu akan menjadi persoalan tersendiri bagi daerah yang di datangi oleh ‘urbanisem’ tersebut.
“Kalau pun mau membawa (keluarga) yang punya skill (kemampuan). Jangan malah membebani kami. Bawa saudara yang tidak punya pekerjaan tetap dan punya keahlian khusus,” kata walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Senin (20/7/2015).
Walikota cantik ini pun meminta agar para ‘urbanisme’ yang datang ke wilayah penyangga Jakarta membawa kemampuan tertentu dan memiliki tujuan.
Sehingga, apa yang dimiliknya mampu berperan serta membangun daerahnya dan tak membebani pemerintah. Dimana, saat eksodus besar-besaran dari daerah menuju kota, maka tak menutup kemungkinan angka pengangguran akan bertambah dan persoalan sosial lainnya telah menanti.
Sehingga, saat terjaring operasi yustisi, maka akan dikembalikan ke daerah asalnya, “Tidak mungkin kita bisa melarang. Warga yang gak punya kartu identitas dan jelas kepentingan menetap di Tangsel, akan kita rekomendasikan kembali ke tempat asalnya,” tegasnya.