Serang, bantencom – Ari, yang dikenal sebagai anak mantan Ketua DPRD Kabupaten Serang, Edy Mulyadi merobek lengan kemeja seorang wartawan senior dari harian Suara Karya, Wisnu Bangun. Bahkan sempat pemuda usia 30-an ini berusaha memukuli Wisnu (62 tahun).
Kejadian upaya tindak penganiayaan tersebut berlangsung di hadapan mantan Ketua DPRD Kabupaten Serang lainnya, Fahmi Hakim yang berasal dari partai Golkar. Namun Fahmi seakan tidak menghormati wartawan paruh baya karena Ari juga merupakan temannya.
"Ya hanya memisahkan saja. Saya sih berharap bisa ada keluar kata yang membela tapi ternyata Fahmi malah jalan bareng dengan Ari," ungkap Wisnu, Rabu (14/1/2014).
Keributan itu bermula sejak Ari dan Wisnu bertemu di depan area parkir mobil. Wisnu yang melihat lahan parkir penuh berusaha mundur untuk memutar kendaraan dan mencari tempat parkir lainnya.
Pada saat mundur itulah, mobil milik Ari berusaha masuk dan tepat berada di belakang mobil Wisnu. Untuk itulah kemudian Wisnu meminta Ari agar mundur karena mobilnya terhalang.
Rupanya, Ari yang saat kejadian tampak mabuk malah membentak Wisnu. "Ngapain lu nyuruh-nyuruh gua?! Memang gua hidup dari lu!" tutur Wisnu menirukan Ari.
Teman Ari turun dari mobil dan meminta maaf kepada Wisnu sekaligus membujuk Ari untuk mundur. Wisnu pikir persoalan sudah selesai karena kedua mobil juga sudah dapat tempat parkir.
Ternyata, saat Wisnu berbincang dengan Fahmi Hakim, Ari menghampiri dan langsung menarik lengan kemeja Wisnu hingga robek. Ari pun berusaha memukul dan menendang Wisnu dengan membabi buta.
"Untung saja kedua temannya memegangi Ari hingga saya tidak terkena pukulan dan tendangannya. Tapi kemeja saya robek lengan kanannya," tukas Wisnu.
Mendapat perlakuan tidak menyenangkan dan upaya penganiayaan seperti itu, Wisnu kemudian membuat laporan di Mapolres Serang.
