Serang, bantencom – Untuk mengatasi masalah bidang peternakan ruminansia, Dinas Pertanian dan Peternakan secara berkala melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Lapangan pada beberapa peternak di Provinsi Banten. Jumat (24/4), Distanak melakukan Bimtek di Kawasan Sistem Pertanian Terpadu (SITANDU) Kota Serang. Pemberian Bimtek secara berkala diyakini dapat meningkatkan produksi ternak. Dalam memberikan Bimtek secara maksimal, Distanak Banten bekerjasama dengan Balai Veteriner Subang, Jawa Barat.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Eneng Nurcahyati mengatakan, salah satu agenda rutin bidang peternakan Distanak Banten ialah melakukan Bimtek lapangan. Balai ternak diharapkan bisa merancang kegiatan strategis melalui upaya-upaya yang intensif, kontiniyu dan berkesinambungan dengan penekanan pada aspek peningkatan mutu dan perluasan jangkauan pelayanan pada masyarakat.
“Peternak dan petugas lapangan yang sudah mendapatkan materi terkait program Optimalisasi Kelahiran melalui Gertak Berahi Inseminasi Buatan (GBIB) bisa langsung mempraktekannya,” katanya.
Perkembangan peternakan di Banten sudah bisa di-upgrade melalui GBIB dengan harapan mendapatkan hasil terbaik. Program gertak birahi kepada ternak sedianya dapat mengatasi persoalan reproduksi ternak.
Sementara itu perwakilan Balai Veteriner Subang Ali Rahmawan mengungkapkan, bimtek yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dapat merealisasikan perkembangan swasembada ternak di wilayah masing-masing, termasuk di Banten. Secara kegiatan bimtek berlangsung, sebanyak 250 ekor sapi dan kerbau di Banten akan dicek kesehatan alat reproduksinya.
“Kegiatan percepatan peningkatan populasi melalui Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan di Wilayah Provinsi Banten butuh dorongan dari dinas terkait dan masyarakat,” tutupnya. [Adv]