Serang, bantencom – Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW-KKSS) Provinsi Banten, mengadakan seminar dengan tema Solidaritas Bugis Makasar Dalam Membangun Banten yang diselenggarakan Sabtu, 11/12/2014 di Hotel Ratu Serang, Banten.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Rahman Abdullah selaku Profesional in Regional Development Planning & Urban Settlement, Anhar Gonggong Sejarawan Nasional serta Najmudin selaku tokoh masyarakat dan juga seorang sejarawan asal Banten.
Pembicara pertama Rahman Abdullah mengatakan bahwa masyaraka bugis yang ada di Banten diharapkan dapat bersama-sama membangun Banten. Najmudi mengatakan, “Banten terbuka untuk siapa saja dari suku yang ada di Indonesia termasuk Bugis, silahkan datang dan bekerja di Banten anggap sebagai rumah kalian sendiri”, katanya.
Dalam kesempatan itu pula Najmudin bercerita sedikit sejarah Banten, “Tokoh Banten pernah ada yang menjadi presiden Indonesia, beliau adalah Syafrudin Prawira Negara, Politik di Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan mulai dari Presidensil sampai ke sistem Parlementer”, katanya. “Saya menyayangkan politik sekarang terlihat mudur karena banyaknya partai dan para elit politik yang terpilih bukan karena dipilih sebagai orang ahli, namun dipilih oleh suara terbanyak” lanjutnya
“Sejarah Supersemar betul adanya, PKI dibubarkan karena adanya Supersemar walaupun sampai sekarang surat supersemar yang asli tidak diketahui dimana?” Kata Najmudin menutup pembicaraan.
Sementara Sejarawan Nasional Anhar Gonggong berpesan kepada pemimpin yang ada di Banten agar supaya jangan meninggalkan Pancasila, “Bangsa ini terpuruk dan banyak pejabat yang koruptor karena dia tidak memegang teguh Pancasila, oleh karena itu saya berpesan kepada pemimpin yang ada di Banten untuk tetap memegang teguh ideologi Pancasila” kata Gonggong.
Sekertaris panitia Nursalim mengatakan seminar ini di adakan untuk meningkatkan hubungan antara suku bugis dengan Banten. “Banyak nelayan-nelayan di Banten yang berasal dari bugis dan pejabat yang ada di pemerintahan Provinsi Banten ada yang berasal dari Bugis”, katanya.
“Makanya secara tidak langsung masyarakat bugis juga berperan dalam membangun Banten” katanya lebih lanjut.
Bc4
bantencom “civil journalism for Indonesia Chanel”
