Serang,bantencom – Sejumlah Guru dan wali murid beserta ratusan murid SDN 3 Ciruas, melakukan aksi demo menuntut perbaikan sekolah yang ambruk beberapa waktu lalu minta segera diperbaiki. Aksi demo ini terjadi pada hari Senin 5 Mei 2014, para guru mengaku selama ini merasa tidak nyaman dalam memberikan pelajaran kepada anak muridnya. Betapa tidak sejak gedung sekolah ambruk, proses belajar mengajar sementara menempati madrasah yang berada dilingkungan perumahan. Sementara madrasah tersebut juga tidak memiliki tempat yang memadai untuk menampung para murid kelas 1 sampai kelas 4. Dalam satu ruangan ditempati anak murid kelas satu dan kelas empat. Hal ini yang membuat para guru yang mengajar merasa tidak nyaman.
“Saya tidak bisa memberikan pelajaran dengan nyaman, kebetulan saya mengajar kelas empat yang ruangannya bareng dengan anak murid kelas satu. Saat saya memberikan penerangan kepada murid, anak murid kelas satu selalu ribut sehingga apa yang ingin saya sampaikan kepada anak didik saya jadi tidak tersampaikan dengan sempurna” kata salah satu guru yang tidak mau disebutkan namanya.
Aksi yang diikuti oleh ratusan anak murid ini adalah bentuk kekesalan terhadap pihak yang berwenang untuk membangun kembali gedung sekolah yang rubuh tersebut. Tulisan-tulisan dalam karton pun lebih banhyak meminta penbangunan gedung sekolah segera dibangun kembali.
Salah satu anak murid kelas empat juga mengatakan, bahwa selama ini dirinya merasa tidak nyaman belajar di Madrasah karena belajarnya duduk dilantai dan ingin segera kembali kesekolah seperti dulu.
“gak enak belajar disini soalnya belajarnya duduk dilantai dan berisik karena barengan dengan anak kelas satu, jadi kalau guru menerangkan kadang gak kedengaran” katanya polos.
Sementara Kepala Sekolah SDN 3 Ciruas Yayah Rohayah mengakui saat dikonfirmasi bantencom mengatakan sebenarnya apa yang mereka inginkan wajar, karena ambruknya Gedung sekolah ini sudah cukup lama hampir enam bulan, namun pihak yang terkait belum juga merealisasikan nya. Padahal sebelumnya Yayah mengaku sudah dikunjungi oleh pihak Dinas Pendidikan Kabupaten, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kecamatan Ciruas, dan Konsultan . Dalam kunjungan nya tersebut mereka menjanjikan pembangunan akan segera dilaksanakan, Bahkan akan dibangun lantai dua (bangunan didak ). Nilai dana yang disiapkan pun sudah ada, yaitu sebesar lima ratus juta rupiah.
“UPT Kecamatan Ciruas menjanjikan akan membangun gedung sekolah ini dengan segera, bahkan biaya nya pun sudah disiapkan sebesar lima ratus juta rupiah. Rencananya awal April pembangunan akan segera dimulai,Namun hingga saat ini pembangunan belum juga dilaksanakan.” Katanya
Lebih lanjut Yayah mengatakan “ molornya pembangunan ini sudah sering ia tanyakan kepada UPT setempat, mereka selalu mengatakan bahwa pembangunannya akan dilakukan oleh kontraktor.” Jelasnya
Ambruknya gedung sekolah SDN 3 Ciruas ini terjadi enam bulan yang lalu, akibat atap rangka baja di ruang sekolah tersebut tidak kuat menahan genteng. Beruntung tidak ada korban jiwa pada saat itu, karena saat itu seluruh anak murid libur sekolah setelah selesai melaksanakan ujian tingkat semester.
Sebanyak empat ruangan di sekolah tersebut atapnya ambruk dan mengalami rusak parah. Padahal pembangunan atap sekolahan tersebut belum lama dikerjakan oleh pihak kontraktor.
bc4