Cipularang Bantencom.com -sangat tragis dan mengerikan apabila alat berat sebesar itu sampai menabrak kendaraan yang didepanya, makanya tidaklah mudah untuk mendapatkan surat ijin mengemudi kelas B2 umum dan surat ijin oprasional sebuah alat berat sejenis mobile crane ini.
tetapi yang namanya musibah siapa saja bisa mengalaminya.apalagi kalau kita sebagai oprator crane atau supir berprilaku kurang baik dijalan raya.
Awal kejadian setelah tim bantencom.com menanyakan kepada si pengemudi crane, crane tersebut telah menyelesaikan tugasnya dari sukabumi dan berniat pulang ke serang tepatnya pul PT kranindo perjaya,sebelum musibah ini terjadi crane sempat mengalami pecah ban belakang, setelah proses penggantian ban selesai, mobile crane jalan lagi, karena dijalan tol dan sang pengemudi merasa sudah lelah maka di paculah kendaraan tersebut,setelah sampai di tol cipularang dengan tiba-tiba ada sebuah kendaraan mobile truk ngerim mendadak tepat didepan jalaur arah crane menurut pengakuan saudara suyanto sebagai pengemudi crane tersebut,untuk menhindari tabrakan beruntun maka dengan sigap sudara suyanto mengarahkan lajucrane kesisi kiri jalan tol, karena terlalu kencangnya lajucrane maka benturan antara pembatas jalan tol dan crane takterelakkan,bahkan crane tetap melaju sampai kesawah kuranglebih sepanjang seratus meter dari jalan tol.
Dengan adanya kejadian ini sudah pasti PT Jasa Marga mengalami kerugian,karna rusaknya fasilitas jalan tol.
Dan menurut pengakuan manajemen PT krannindo perjaya yang tidak mau disebutkan namanya, dengan adanya kejadian ini PT kraninndo perjaya mengalami kerugian ratusan juta rupih.
adapun kejadian ini terjadi di tol cipularang tepatnya desa sukamukti tgl 14 april 2014 tipe kendaraan mobile crane KATO kapasitas 160ton.
Narasumbar-Suyanto bantencom.com
