Serang, bantencom – Debat Terbuka untuk para pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Serang 2018 yang digelar oleh KPU Kota Serang pada hari Jumat 11 Mei 2018 merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui oleh para calon pemimpin di Kota Serang.
“Saat ini seperti yang kita ketahui, kita masih dalam tahapan kampanye, salah satunya adalah debat kandidat ini,” jelas Heri saat memberikan sambutan di debat kandidat Pilkada Kota Serang 2018 di salah satu hotel Kota Serang, Jumat (11/5/2018) malam.
Menurutnya, debat kandidat ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Serang dikarenakan memiliki dua keuntungan bagi seluruh kandidat.
“Yang pertama adalah para paslon masing-masing secara terbuka dapat memaparkan visi misi dan program kepada masyarakat sebanyak 422.072,” tuturnya.
Keuntungan selanjutnya adalah, masyarakat dapat melihat, mendengar dan langsung menyimak visi misi dan program kerja dari masing-masing paslon. Diharapkan debat ini juga akan mendukung target partisipasi pemilih yang ditetapkan, yaitu sebesar 70 persen. “Dan tentu akan menentukan pilihannya mereka,” lanjut Heri.
Heri berharap, debat terbuka ini juga akan berlangsung secara kondusif tanpa ada hal-hal yang merusak nilai dari debat terbuka Pilkada Kota Serang 2018 ini.
Untuk menunjang hal tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pihak keamanan dan juga penyelenggara pemilu lainnya.
Perbedaan program terlihat pada saat para paslon menjawab pertanyaan terkait bagaimana mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Kota Serang.
“Bagaimana investor akan hadir dan menyerap tenaga kerja, jika infrastruktur kita tidak menunjang untuk pengembangan usaha tersebut. Selain itu, pembangunan industri juga harus sesuai dengan RTRW yang ada, misalnya Kecamatan Taktakan yang untuk Agrobisnis,” jelas Syafrudin.
Ia juga menyatakan, belum ada keberpihakan terhadap pengembangan UMKM yang ada, sebab itu, ia akan memberikan bantuan untuk pengembangan sektor tersebut.
“UMKM masih terlunta-lunta, kesulitan modal dan pemasaran, kedepannya harus lebih diberdayakan,” lanjutnya.
Paslon Nomor urut 2 Samsul-Rohman mendasarkan argumennya kepada data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Serang yang menunjukkan beberapa sektor usaha yang dominan di Kota Serang.
“Ekonomi kreatif masih sangat dimungkinkan untuk dikembangkan dalam rangka mengurangi angka pengangguran. Kami akan bangun sentra-sentra ekonomi kreatif tersebut di setiap kecamatan,” jelas Samsul.
Ditambahkan, kedepannya Paslon dari jalur perseorangan ini juga memiliki program-program yang akan menyerap tenaga kerja, seperti pembangunan kebun binatang, taman buah dan taman bunga. “Juga revitalisasi wisata-wisata religi yang ada untuk menyerap tenaga kerja,” kata Samsul.
Sementara itu, Paslon Nomor Urut 1 Vera-Nurhasan menegaskan akan membina UMKM yang ada, serta memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha yang baru merintis.
“Kita akan gratiskan perizinan bagi usaha yang modalnya dibawah 500 juta rupiah,” jelas Vera.
Vera juga mengatakan, akan memberikan kemudahan untuk mendapatkan bantuan modal. (Red).