Jakarta, bantencom – Presiden Jokowi tidak sembarangan memberikan kesempatan peluang investasi kepada pemimpin dunia dalam sejumlah forum yang dihadirinya di tiga negara. Satu peluang yang pasti tidak ditawarkan Jokowi ialah investasi di sektor eksplorasi Sumber Daya Alam.
“Presiden tidak menginginkan investasinya masuk ke dalam, di bidang eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA),” ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad, (16/11/2014) malam.
Kendati, Presiden Jokowi ‘mengobral’ peluang investasi kepada pemimpin dunia, namun SDA yang dimiliki Indonesia tak akan boleh disentuh oleh pihak asing. Dia menegaskan, SDA harus diolah terlebih dahulu di dalam negeri, kemudian baru bisa dipasarkan kepada dunia.
“Sesuai dengan Undang-undang yang baru, jadi SDA di Indonesia harus diolah, supaya ada nilai tambahnya. Baru setelah itu bisa masuk pasar komunitas dunia. Jadi tidak lagi berupa bahan mentah,” tukasnya.
Seperti diketahui, Jokowi dalam sepekan lawatan perdananya ke luar negeri, dia telah menghadiri APEC Economic Leaders Meeting di Beijing (Tiongkok), ASEAN Summit (Myanmar) dan G-20 Leaders Summit di Brisbane (Australia). Jokowi berhasil menarik minat para investor, khususnya di bidang infrastruktur. Lebih dari sepuluh negara sudah memberikan tawaran investasi kongkret.
Sumber-Metrotvnews
