Serang, bantencom – Kepala Rutan Kelas IIB Serang Banten, Veri melakukan klarifikasi penyebab kematian tahanan kepada wartawan di aula rutan Senin, 6 Januari 2014.
Klarifikasi ini dilakukan dengan didampingi oleh perwakilan ombudsman Banten, Ranti Pancasasti yang sebelumnya sudah meminta klarifikasinya terlebih dahulu.
Dalam klarifikasi ini Veri memberikan kronologis kejadian, ia juga memberikan rekaman CCTV yang berhasil menangkap proses saat-saat pelaku dan korban akan melarikan diri.
Kejadian ini terjadi pada hari Jumat, 27 Desember 2013. Dua warga binaan rutan kelas IIB Serang berusaha melarikan diri saat sholat Jumat sedang berlangsung.
Kedua pelaku tersebut yaitu Er dan Hendi berusaha menaiki dinding yang mengelilingi rutan, yang ketinggiannya mencapai 8 meter.
Naas, kedua pelaku tersebut terjatuh sehingga salah satu pelaku yang bernama Hendi tewas. Sementara Er hanya mengalami patah kaki.
Tewasnya Hendi berbuntut panjang karena dari hasil forensik ditemukan luka lebam yang diduga karena benda tumpul.
Kepala Rutan mengatakan bahwa dirinya meyakini bahwa anak buahnya tidak melakukan penganiayaan, “Saya yakin anak buah saya tidak ada yang melakukan pemukulan, karena saya sudah perintahkan jangan dipukul”.
Saat ditanya bantencom apakah akan ada sanksi jika terbukti anak buahnya melakukan penganiayaan, “Jika itu terbukti pasti akan ada sanksinya”, katanya
Sementara pada saat kejadian tersebut, Veri sedang berada dirumah dan mendapat kabar dari anak buahnya yang mengatakan ada dua napi yang akan kabur.
Kasus ini sekarang sedang ditangani oleh pihak kepolisian Resort Serang.
Bc4
bantencom “civil journalism for indonesia chanel”
