Cilegon, bantencom – Korban menderita luka bakar 90 persen disekujur tubuhnya karena ledakan Krakatau-Posco, Yudha Aritama (20), menghembuskan nafasnya sore tadi pukul 17.00 wib di RS. Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
“Benar meninggal dunia, saat ini saya baru dari rumah sakit mengurus hal-hal yang harus diurus lebih dulu, jenazah sendiri sudah dibawa ke Cilegon ke kediamannya di daerah citangkil”, Kata Corporate Secretary, Christiawaty Frania Kasegar (19/12/2014).
Yudha sempat mendapatkan perawatan intensif selama lima hari karena luka bakar disekujur tubuhnya, dan sempat koma beberapa hari sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Christiawaty mengaku pihak perusahaan telah berbuat sebaik mungkin untuk menyelamatkan nyawa Yudha, tetapi nasib berkehendak lain. “Besok kami diberitahu oleh keluarga (terkait pemakaman). Kami sekarang amat sangat berduka,” terangnya
.
Yudha merupakan satu dari tujuh korban ledakan paling parah yang terjadi pada hari Senin 15 Desember 2014 yang lalu di area Steel Making Plant (SMP). Areal pabrik pembuatan baja, yang melakukan proses pengolahan dari besi cair menjadi baja cair.
Saat ini, lanjut Christi masih ada satu orang korban lagi yang sedang menjalani perawatan intensif atas nama M Rejeki Febriansyah (24) yang juga dilarikan ke RSPP dan kondisinya semakin membaik.
(Yandhi)
