Serang, bantencom – Dalam rangka memperingati hari jadi provinsi banten ke-14 pemerintah provinsi banten melalui skpd dinas sosial bekerja sama dengan bappeda, dinas pendidikan dan dinbas kesehatan provinsi banten serta tim kordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD) mengadakan lomba cerdas cermat SD/SMP serta lomba balita dan ibu hamil (bumil) sehat Program Keluarga Harapan (PKH) Jaminan sosial rakyat Banten bersatu (jamsosratu). Kegiatan yang akan berlangsung hingga Sabtu (27/09) ini dibuka langsung Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, H. Rano Karno bertempat di Gedung Korpri Kota Serang, Jum'at (26/09).Lomba-lomba ini diikuti kelompok masyarakat rumah tangga sangat miskin (RTSM) di wilayah Banten peserta program PKH dan Jamsosratu dari 7 kab/kota minus Kota Tangerang yang sudah melalui tahapan seleksi di kab/kota masing masing.Untuk diketahui lomba-lomba yang diselenggarakan ini sudah dilaksanakan secara nasional, adapaun pemerintah provinsi Banten melalui Dinas Sosial baru melaksanakannya untuk pertama kali.Plt Gubernur Banten dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para peserta cerdas cermat khususnya yang berasal dari kelompok RTSM untuk dapat membekali diri dengan percaya diri yang penuh dan didasari keyakinan dan cita-cita setinggi-tingginya. "bapak berpesan untuk anak-anak para peserta lomba supaya Jangan rendah diri dalam belajar dan harus mampu melawan semua tantangan dalam menjalani proses belajar", katanya.
Diakhir sambutannya Plt gubernur juga berpesan bagi kepada jajaran yang terkait langsung dengan programPKH dan Jamsosratu khususnya Dinsos Provisni Banten untuk mengawal secara serius program bagi RTSM , sehingga anak-anak dari kelompok keluarga RTSM dapat bersekolah setinggi tinngginya dan dapat mennggapai cita cita dan hak dasar mereka.Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Provinsi Banten H. Mulya Nandy dalam laporannya menerangkan kegiatan lomba semacam ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan motivasi kelompok rumah tangga sangat miskin (RTSM) dalam rangka mewujudkan pemberdayaan dan keberfungsian sosial melalui sektor pendidikan kesehatan. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi indikator keberhasilan program yang telah dijalankan.
Selain itu kegiatan lomba seperti ini juga merupakan salah satu upaya yang strategis untuk membentuk kesadaran kolektif kelompok RTSM bahwasanya natuan PKH tidak sebatas "grant" atau hadiah semati akan tetapi harus disikapi sebagai stimulan dalam meningkatkan keberdayaan dan keberfungsian sosial penerima bantuan melalui kemandirian individu (masyarakat) dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
(ridwan)
previous post
next post
Related posts
- Comments
- Facebook comments