Jakarta, bantencom – Panasnya terik matahari di halaman istana negara RI tidak menyurutkan semangat kaum buruh dan tenaga kerja kontrak untuk merayakan May Day dengan berunjuk rasa. Semangat ingin memperjuangkan kesejahteraan tidak didukung dengan fisik yang kuat, sehingga banyak sekali pendemo yang pingsan karena stamina tidak kuat menahan terik matahari di halaman istana negara Jakarta, Kamis, 1 Mei 2014.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mayoritas para guru honorer seindonesia, yang tergabung dalam Forum Peduli Honorer Indonesia (FPHI) yang saat ini memadati ha;laman Istana Merdeka. Forum Peduli Honor ini menuntut Presiden membuat payung hukum seperti Kepres tentang pengangkatan guru Honorer.
Para pengunjuk rasa meminta siapapu presden nya dia harus mengangkat para guru honorer secara bertahap sebelum masa jabatannya habis harus sudah slesai seratus persen menjadikan guru honorer diangkat jadi Pegawai Negri Sipil (PNS)
Selain itu pra pendemo juga meminta kepada para calon presiden yang akn maju untuk menandatangani mou dengan para guru honorer untuk bisa memfasilitasi mereka segera diangkat menjadi PNS. Para Honorer mengancam tidak akan ikut dalam pemilihan presiden alias Golput pada pilpres 2014, jika keinginan mereka (penandatanganan mou-red) tidak dikabulkan oleh calon presiden.
Pra pengunjuk rasa ini datang dari seluruh propinsi sekitar seratus ribu orang. dalam kesempatan ini para tenaga honorer dari provinsi Banten diikuti oleh sedikitnya lima ribu orang.
Untuk menjaga sagr tidak ada hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian diturunkan untuk mengantisipasi tindakan anarkis yang dilakukan para pendemoi. Kawat berduri dan mobil tank water canon berjejer di halaman istana.
bc4
