Serang, bantencom – Al Aqsa kembali memanas, bentrokan pada terjadi sejak Jumat 8 Mei 2021 terjadi ketegangan dan kerusuhan atas kemungkinan penggusuran warga Palestina dari tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi. Masjid Al Aqsa diserang, membuat lebih dari 200 orang Palestina terluka akibat tindakan polisi Israel. Aparat menindak massa dengan peluru karet, granat kejut, dan pemukulan.
Sontak mengundang reaksi dan simpati kepada rakyat Palestina dan mengutuk Israel atas kejahatan tersebut dari seluruh elemen masyarakat diseluruh dunia, tidak terkecuali Dewan Masjid Indonesia Ranting Desa Pelawad yang melakukan aksi dengan mengkordinir 18 Majid dan Musholah yang ada dilingkungan Taman Ciruas Permai untuk mengumpulkan infaq nya dan diserahkan ke organisasi ACT.
Ustadz Abul Hatim SE MM sebagai ketua DMI Ranting Desa Pelawad mengajak muslim Indonesia hususnya warga Taman Ciruas Permai se Desa Pelawad untuk melaksanakan do’a bersama agar Al Aqsa Palestina diberikan penjagaan dan kembali reda.
"Mari sahabat do’akan terus dan ikut berpartisipasi untuk membantu saudara muslim dikota kelahiran para Nabi ini, membantu yang terluka, menyantuni anak2 yatim piatu, dhuafa, para janda dan jompo agar mereka bisa hidup dengan layak". Kata Abul Hatim
"Bersama Aksi Cepat Tanggap, DMI Peduli ikut bantu ringankan derita saudara Muslim di Gaza Palestina. Dengan mengumpulkan donasi dari warga Taman Ciruas Permai usai melaksanakan shalat idul fitri kemarin" Katanya.
Dari dana infaq melalui kotak tersebut setelah dikumpulkan memperoleh dana total sebesar 24.500.000 Rupiah. Hal ini disampaikan oleh Ustd Abul Hatim sebelum menutup sambutannya.
Sementara itu, Ais Komarudin selaku Branc Manager ACT Provinsi Banten menghadiri acara tersebut mengatakan ACT telah mendistribusikan makanan Pokok kepada masyarakat Gaza Palestina. Kantor perwakilan di Gaza
'Atas nama ACT, kami ucapkan terima kasih atas dinasi warga taman ciruas permai, dan akan kita salurkan untuk kepentingan kemanusiaan seperti untuk pangan, infrastruktur di Palestina" kata Ais
Lebih lanjut Ais juga menceritakan kondisi terkini keadaan Palestina.
