Jakarta, bantencom – Usai mengikuti rakor gubernur se-Indonesia terkait pembahasan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta Wakil Gubernur (Wagub) Banten, H. Rano Karno, S.IP didampingi Kepala Bappeda Banten, Ir. Widodo Hadi memenuhi undangan acara simbolis penyerahan DIPA APBN 2014 oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12).
DIPA 2014 diserahkan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Keuangan RI kepada 33 pemerintah provinsi se-Indonesia, lembaga serta kementrian setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakil Rakyat (DPR RI).
Setelah penyerahan DIPA SBY mengistruksikan jajaran pemerintahan daerah untuk segera meralisasikan anggaran yang akan dibayarkan melalui APBN. Tak hanya itu, melalui penyerahan DIPA tersebut, SBY berharap penggunaannya tepat waktu dan tepat sasaran.
"Harapan saya, bisa diimplementasikan dengan tepat waktu dan tepat sasaran, jangan ada kemandekan apapapun. Setiap kemandekan akan berpengaruh pada hasil akhir pembangunan di tahun 2014 mendatang," kata SBY saat memberi sambutan Penyerahan DIPA APBN TA 2014
Selain itu, SBY juga mengajak seluruh kepala daerah untuk mencegah penyalahgunaan anggaran agar pengeluaran APBN tidak membengkak. Sebab, pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai maupun barang dan jasa merupakan elemen penting dalam menjalankan roda pemerintahan dari tingkat pusat hingga daerah.
"Apalagi saat ekonomi global mengalami masalah dan investasi pun tentu dipengaruhi oleh perekonomian global, maka seraya menjaga konsumsi rumah tangga yang itu merupakan komponen atau faktor penting, maka andalan kita adalah pada belanja pemerintah, anggaran negara," tandasnya.
Jika terjadi masalah dikemudian hari sehingga membuat para gubernur memiliki keraguan untuk mengeluarkan anggaran sesuai tahap perencanaan, SBY meminta agar bersama-sama mencari solusi yang lebih tepat. Dengan demikian, pengeluaran dana bisa lebih tepat waktu dan tidak menghambat proses pembangunan.
"Oleh karena itu, kalau ada masalah segera carikan solusinya jangan dibiarkan, dan lembaga lain berikan bantuan.
Filosofi kita adalah mencegah, jangan sampai ada kesalahan, bagi kita ini prinsip," ujarnya.
SBY menambahkan, "Saya ingin negara kita makin tertib, negara kita makin bersih. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus jalan, dan semua harus dengan ekses yang lebih tepat dan terutama yang terjadi di daerah-daerah di tanah air.
Bc4
bantencom "civil journalism for indonesia chanel"