Serang, bantencom – Momentum Pemilu 2014 masih dijadikan ajang transaksional politik oleh sebagian politisi untuk meraih kekuasaan, hingga menciderai nilai-nilai demokrasi.
Untuk mengawal proses demokrasi jujur, adil dan transparan serta taat hukum, Masyarakat Transparansi (MATA) Banten bersama Indonesia Coruption Watch (ICW) melakukan pemantauan politik uang pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 yang sedang berlangsung hingga Juli mendatang.
Direktur eksekutif MATA Fuaduddin Bagas, mengungkapkan pemantauan yang dilakukan tim nya akan fokus pada masalah politik uang (money politic) dan penggunaan fasilitas Negara.
“Cara-cara instan memperoleh kekuasaan masih banyak dilakukan oleh para politisi, maka kami fokuskan pemantauan pada dua wilayah tersebut. Ini diharapkan sebagai upaya menjaga kredibilitas pemilu,” ujar Direktur MATA Fuaduddin Bagas, saat pembukaan posko pemantauan dan pengaduan politik uang, di Ciceri, Kota Serang (23/3).
Selain itu, tujuan pemantauan itu juga untuk mengindentifikasi praktek politik uang dan penggunaan fasilitas negara selama kampanye pemilu 2014 dilaksanakan. Dimana, hasil pemantauan yang dilakukan sementara ini masih marak terjadi, dengan berbagai modus dalam prakteknya.
“Hasil pemantauan kami kumpulkan berikut kronologis dan barang bukti,
Kemudian, setiap pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan kami laporkan kepada pihak berwenang yakni Bawaslu, agar temuan tersebut dapat diproses dan para pelaku pelanggaran diberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku,” ujar Bagas.
Dilanjutkan Bagas, pemantauan ini juga tidak hanya dilakukan terhadap peserta pemilu, melainkan juga terhadap penyelenggara pemilu itu sendiri. Karena, politik uang tidak hanya terjadi antara calon dengan pemilih. Tetapi juga berpotensi terjadi ditingkat penyelenggara seperti KPU maupun pengawas pemilu.
Ditempat yang sama koordinator tim pemantau Irwan Hermawan, mengungkapkan dalam pemantauan politik uang ini pihaknya melibatkan 15 pemantau dari berbagai organisasi kemahasiswaan serta melibatkan masyarakat sipil sebagai relawan disetiap daerah-daerah yang memiliki potensi terjadinya politik uang pada Pemilu 2014 ini.
“Pemantau kita menyebar di delapan kabupaten/kota di Banten, dengan kerja 24 jam dan dibekali I’d card sebagai tanda pengenal,” ujar Irwan kepada media, kemarin.
Irwan juga meminta masyarakat untuk bekerja sama menjaga integritas pemilu ini, dengan melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi ke posko pemantauan pemilu MATA Banten dengan nomor telepon 085945549294 atau via www.politikuang.net.
Sebelumnya Irwan juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan identifikasi terhadap caleg-caleg nakal yang berpotensi melakukan politik uang, diantaranya adalah caleg-caleg incumbent yang memanfaatkan anggaran negara, terutama caleg yang memiliki kekerabatan dengan kepala daerah atau birokrat lainya.
Bc4
bantencom “civil journalism for indonesia chanel”