Serang, bantencom – Karena produksi buah manggis yang berlimpah di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, ratusan kilogram buah manggis terancam busuk karena tak tersalurkan dengan baik.
“Sekarang sedang panen kira-kira 10 ton per hari. Tapi serapan pasar lokal maksimal 1 sampai 2 ton per hari,” kata Kepala Bidang Holtikultura, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, Asep Mulya Hidayat, saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Sabtu (07/3).
Setidaknya, terdapat 900 ton buah manggis terancam membusuk karena konsumen lokal kurang meminati buah satu ini. Sedangkan dikarenakan kualitas yang masih rendah, ukuran buah kecil, dan tampilang yang kurang menarik menyebabkan buah ini tak bisa menembus pasar eksport atau ke pasar ritel modern.
“Minimal ada semacam kebijakan agar kegiatan-kegiatan pemerintahan di wilayahnya menyuguhkan buah lokal ini,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa Kecamatan Bojong merupakan salah satu perkebunan manggis di Provinsi Banten. Dimana, setiap bulan Maret hingga Mei akan mengalami musim buah manggis.
