24 C
Serang
7:42:44 (30 September, 2023)
Bantencom Media
KESEHATANPERISTIWA

Rumah Sakit Penolak Pasien Tidak Manusiawi

Serang, bantencom – Bayi mungil berumur dua hari yang lahir tanpa lubang anus dari keluarga miskin, diping-pong RSUD Pandeglang, RSUD Banten, dan RSUD Serang. Bayi yang lahir pada hari Kamis sekira pukul 22.45WIB di Puskesmas Sobang tersebut adalah putra pasangan Murtiah dan Kasja, warga Kampung Sukarendah RT/RW. 02/09 Desa Kutamekar Kec. Sobang Kab. Pandeglang.
Awalnya baik bidan maupun keluarga Marcel (nama sang bayi) tidak menyadari bahwa putra mereka lahir tidak normal namun setelah dua hari berlalu, keluarga menyadari sang bayi tidak pernah BAB (Buang Air Besar-red) “Tadinamah teu terang, kenging dua dinten teu eeh eeh”(Tadinya tidak tahu, setelah dua hari kok nggak pernah buang air besar) terang Kasja sang ayah.

Didampingi Bidan Piah, yang menangani persalinan sang bayi, keluarga korban membawa sang bayi ke RSUD Pandeglang. Bayi yang tiba di RSUD Pandeglang pada hari Minggu (30/03/2014) sekira pukul 17.00 WIB tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Banten. Malam harinya, masih dengan ambulan Puskesmas Sobang, bayi yang tak henti merengek menahan sakit itu dibawa ke RSUD Banten oleh keluarga korban “Beuuuh jalana geuh alabatan di Sobang, gugurudugan, jubur geh sampe panas”(Jalanannya seperti di Sobang, pantat saya terasa panas) keluh Sawiri, salah seorang kerabat sang bayi.

Sawiri tak bisa menjawab wartawan ketika ditanya pukul berapa tiba di RSUD Banten, namun ia menjelaskan bahwa mereka tiba malam hari “Boro-boro inget kana jam pak, ngadenge eta budak ceurik geh pusing, pokonamah peuting” (Boro-boro ingat jam berapa pak, dengar tangisannya saja bikin pusing) jelasnya.

Lebih lanjut Sawiri menjelaska sesampainya di RSUD Banten, sang bayi ditolak pihak RSUD Banten dan dirujuk ke RSUD Serang, keluargapun membawa sang bayi ke RSUD Serang, dan pihak RSUD Serang-pun menolak, lalu meminta keluarga sang bayi untuk kembali ke RSUD Banten.
Sampai hari ini belum ada kejelasan dari pihak rumah sakit. Sementara Yanuar selaku asda 3 yang menjadi plt kepala Dinas Kesehatan Banten tidak menjawab sms, saat bantencom hendak mengklarifikasi masalah ini.

Bc4
bantencom “civil journalism for indonesia chanel”

Related posts

Komandan ISIS ada di Banten?

Ridwan Salba

Derita Masyarakat Pontang dan Tirtayasa

Edi Santosa

Luhut Binsar; Cegah Narkoba Dengan Kearifan Lokal

Ridwan Salba

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda baik-baik saja dengan ini, tetapi Anda dapat memilih keluar jika diinginkan. Terima: Read More

Privacy & Cookies Policy