Bantencom – Banten memiliki Vihara tertua yang dibangun berdekatan dengan Masjid Agung Kesultanan Banten. Wihara tersebut tepatnya berada di Kampung Pamarican, Desa Pabean, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Wihara bernama Avalokitesvara yang berdiri sekitar 1662 Masehi dan menjadi salah satu simbol kerukunan umat beragama di bumi ‘Seribu Kyai, Sejuta Santri’. Jelang Imlek, wihara itu makin ramai didatangi umat Budha dari seluruh Banten dan berbagai daerah lainnya.
“Kalau ada keramaian China, untuk orang-orang tua, tidak afdol (lengkap) kalau tidak ziarah ke makam Sultan. Udah puluhan tahun. Bisa jadi penghormatan, bisa jadi sudah menjadi keyakinan mereka,” kata Tubagus (TB) Abbas Wasse, Ketua Kenadziran Kesultanan Banten, saat ditemui di kediamannya yang terletak tepat di belakang Masjid Agung Banten.
Di antara Masjid Agung Banten dan wihara terdapat pemakaman Belanda yang berisikan sekitar 50 nisan yang masih bisa terlihat kemegahannya. “Di dekat vihara ada juga pemakaman Belanda di situ. Di sini juga ada perumahan Cina Tiongkok. Banyak juga ditemukan keramik dari dinasti Ming, dinasti Ching,” kata dia.
Berdasarkan catatan sejarah dari JP Coen, banyak perahu China yang membawa dagangan senilai 300 ribu real. Belakangan, masyarakat Cina tak hanya berdagang, tapi bermukim di Banten dengan lebih dari 1.300 kepala keluarga.(BC2)