Selasa, bantencom – Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ir.H.Muhadi,MSP didapingi Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten Ino S Raswita menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia yang dibuka lansung oleh Menteri Koordinasi kesejahteraan rakyat (Menko Kesra) RI Agung Laksono di Hotel Bidakara-Jakarta. 11/03/2014
Menko Kesra dalam sambutanya mengatakan bahwa tema pembangunan tahun 2014 adalah memperkuat perekonomian domestic bagi peningkatan dan ekonomi nasional,ketiga,peningkatan dan perluasaan kesejahtraan rakyat dan keempat,stabilitas sosial politik. Bencana alam merupakan ancaman bagi manusia maka perlu dipertimbangkan untuk membangun data base di setiap Kabupaten/Kota yang dinyatakan rawan terhadap bencana,dengan demikian data base tersebut dapat digunakan sebagai instrument avaluasi dan analisis dalam rangka upaya pencegahan atau mitigasi.diharapkan kita memiliki peta yang berbasiskan tingkat kerawanan bencana dalam rangka mengurangi resiko bencana itu sendiri.
Lebih lanjut Menko Kesra mengatakan dalam hal penangulangan bencana pertama ,harus senantiasa membangun kapasitas dan kapabilitas pemerintah daerah kabupaten/Kota selaku penanggung jawab utama dalam penanganan bencana ,Pemerinta Provinsi senantiasa memberikan dukungan dan Pemrintah pusat melakukan pendapingan yang melibatkan unsur-unsur TNI Polri,Kedua,memberdayakan kelopok-kelompok masyarakat anatara lain ,kelompok pemuda,LSM,Forum perempuan bahkan dunia swasta dalam proses penagulangan bencana sebagai bentuk kesetiakawanan sosial,Ketiga,meningkatkan upaya-upaya mitigasi,pencegahan-pencegahan dan peringatan dini sebagai langkah antisipasi terutama bagi warga yang bermukim di wilayah rawan bencana,keempat,segera menyelesaikan pemebentukan BPBD di Kabupaten/Kota yang belum memiliki BPBD,kelima,senantiasa mempertahankan kesiapsiagaan Nasional dan Daerah dalam membangun kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana ,keenam,mari kita bersama-sama bekerja lebih keras,cerdas dan tuntas untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang berulang ulang pada setiap tahun.
Sementara itu Kepala BNPB Syamsul Ma’arif dalam laporanya mengatakan Rakonas penaggulangan bencana tahun 2014 ini kami lakukan sebagai bagian dari menjawab tangtangan penagulangan bencana yang semangkin meningkat. Dasar dari pelaksanaan Rakornas ini adalah pelaksanaan program dan peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana tahun 2014 untuk itu diperlukan rapat kordinasi dengan seluruh BPBD di Indonesia.
pada saat ini yang terbentuk sudah 425 BPBD yaitu di 33 BPBD Provinsi dan 392 BPBD Kabupaten/Kota,masih ada 1 Provinsi yang belum memiliki BPBD dan 104 Kabupaten/Kota. Tujuan dari pelaksanaan Rakornas ini adalah sebagai langkah awal pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana tahun 2014 ,menyamakan persepsi,pemahaman dan menjalin permasalahan penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah ,mempersiapkan rencana penyusunan kebijakan penanggulangan bencana tahun 2015. Tema Rakornas kali ini adalah cepat,tepat dan menyentuh rakyat,tegas Kepala BNPB.
peserta yang hadir pada rakornas ini sebanyak 3203 peserta terdiri dari BPBD Provinsi,Sekretaris Derah Provinsi,Kabupaten/Kota ,Pelaksana BPBD Provinsi Kabupaten/Kota,Sekretaris dan para Kepala bidang BPBD Provinsi,Kabupaten/Kota se Indonesia.
Bc4
bantencom “civil journalism for indonesia chanel”