Tangerang, bantencom – Guna menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menertibkan parkir, maka pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, akan memberlakukan tarif meter seperti yang sudah berjalan di Jakarta dan sebagian kota besar lainnya.
Pemkota Tangsel akan memberlakukan tarif Rp 2 sampai 4 ribu perjamnya, kebijakan baru ini akan dilakukan pada Agustus mendatang. Jasa layanan parkir meter ini berlaku untuk parkiran street atau diluar gedung.
Untuk uji coba, lahan parkir yang ada di Mal Teras Kota dan BSD Serpong, bakal diberlakukan terhitung pertengahan bulan ini, “Sementara sisanya, ada empat tempat menyusul di bulan Agustus,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Taryono, Jum’at (19/06/2015).
Mengenai besaran tarif parkir meter, akan disesuaikan dengan peraturan daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah dan peraturan walikota (Perwal) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Tarif Parkir Kendaraan Bermotor.
Namun, sudah dilakukan revisi dengan Keputusan Walikota (Kepwal), sehingga tarifnya semua mobil Rp 2.000 menjadi Rp 4.000. Sementara motor semula Rp 1.000 menjadi Rp 2.000.
Meski begitu, Taryono mengaku saat ini pihaknya sedang mengkalkulasikan besaran tarif retribusi parkir resmi bagi kendaraan bermotor.
Dipastikan, pemberlakukan layanan parkir meter ini tidak akan mengganggu para juru parkir yang sebelumnya mengelola di titik lokasi tersebut.
“Para juru parkir yang digandeng menjadi petugas parkir meter, mendapatkan kompensasi upah minimum regional (UMR) dan jaminan asuransi ketenagakerjaan,” tegasnya.
