Manado, bantencom – Tim beregu cabang olahraga catur Banten terus mendapatkan tren positif dalam ajang Pornas Korpri ke XIII yang dilangsungkan di Gran Kawanua Manado Sulawesi Utara, Minggu (24/11).
Kemenangan ketiga tim catur Banten ini didapat setelah mengungguli tim kuat Daerah Istimewa Jogjakarta (DIY) dengan skor 2,5-1,5.
Dimana sebelumnya tim catur yang digawangi Hidayat Gayo, Suherman, Sujai dan Zaenal Arifin tersebut berhasil mengalahkan tim dari Kementrian Perindustrian RI dengan skor 4-0, lantaran tidak datang ke lokasi. Sementara kemenengan kedua diraih oleh Banten dari tim Papua, dengan skor 3,5-1,5.
Pelatih tim catur Banten Dian wiryadiputra kepada RRI di Manado mengungkapkan, pihaknya mengaku bersyukur dengan tren positif atas kemenangan tim catur beregu Banten.
“Karena dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangan pemain,” ungkap Dian.
Namun demikian lanjut Dian, terdapat sejumlah faktor yang perlu dievaluasi. Salah satunya adalah faktor mental dari pemain yang perlu ditingkatkan. Karena hal itu bisa menjadi blunder buat tim jika tidak diperbaiki oleh para pemain.
“Ada pemain kita yang semangatnya itu ingin cepat menang, padahal main catur beda dengan main bulutangkis. Pemain harus lebih sabar dan waspada atas trik-trik lawan,” lanjutnya. Dian menjelaskan, kemenangan ketiga kalinya pecatur Banten tidak mudah. Karena dari 2 lawan terakhir seperti Papua dan DIY dihuni pemain handal. Bahkan tim beregu Banten sempat mengalami kerepotan. Beruntung satu pemain lawan tidak hadir lantaran sakit. Sehingga ini menjadi keberuntungan bagi Banten.
“Dewi fortuna masih berpihak ke kita lah, karena ada satu pemain Jogja yang tidak hadir. Info yang diterima sedang dirawat di rumah sakit,” jelas Dian.
Salah satu pemain Zainal Arifin mengaku sempat terkecoh dengan strategi permainan lawan. Akibatnya pada menit-menit akhir harus mengakui keunggulan permainan lawan yang digawangi Oki dan kawan-kawan.
“Menjelang masa-masa krusial saya akui kurang fokus, sehingga pola permainan kurang teratur. Itu mungkin yang dimanfaatkan oleh lawan. Meskipun kami akhirnya menang lawan Jogja,” katanya.
Adapun untuk memperbaiki permainan pada babak berikutnya, tambah Jaenal dirinya akan lebih mengontrol ritme permainan. Dengan begitu setiap langkah yang diambil tidak didasarkan atas emosi ingin cepat memenangkan pertandingan.
“Saya yakin lawan Kalsel bisa menang, apalagi pada pertemuan di Palembang pada ajang yang sama kami bisa mengungguli mereka,” tambahnya.
Bc4
bantencom “civil journalism for indonesia chanel”