Jakarta, bantencom – Aksi tolak golput yang dilakukan relawan pendukung Anies Baswedan, TurunTangan di pelataran Monumen Nasional (Monas), Minggu (30/3) menarik perhatian warga Jakarta. Puluhan relawan se-Jabodetabek berkaos merah tumpah ruah melakukan tarian massal atau flash mob. Masyarakat di sekitar Monas yang sedang menikmati Car Free Day seperti tersihir, mengerubungi massa.
Dengan iringan lagu Pemiyuk (Pemilu Yuk) kolaborasi Project Pop dengan beberapa artis itu, relawan tampak semangat menari di depan calon presiden peserta Konvensi Partai Demokrat, Anies Baswedan yang hadir pada saat itu. Gerakan yang dinamis dan atraktif dengan megacungkan jari kelingking menandakan mereka mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 9 April 2014 nanti.
“Teman-teman relawan dari Jakarta, Bekasi, Bogor dan Depok hari ini berkolaborasi untuk membuat flash mob ini menolak golput, karena pemilu tinggal 10 hari lagi,” ujar Herry, salah satu koordinator relawan pendukung Anies.
Tak hanya mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pemilu, Gita, penanggung jawab aksi mengatakan aksi ini bertujuan mendorong masyarakat memilih orang baik dan berintegritas mengisi posisi penting di negeri ini. “Definisi orang baik-nya rekam jejak, ide, dan integritas,” papar Gita.
Aksi ini bukan tanpa hasil, selain menarik antusias warga, banyak orang yang tergerak untuk ikut dalam Gerakan Turun Tangan. Tampak warga datang kepada relawan, menanyakan tentang gerakan yang diinisiasi oleh Anies ini.
Tak hanya Jakarta, di beberapa kota lainnya relawan pendukung Anies juga melakukan berbagai kegiatan positif. Di Bandung misalnya, relawan pendukung mantan Ketua Komite Etik KPK ini berinisiatif membuat Try Out UN bagi para ratusan siswa SMA yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Universitas Widyatama, Bandung.
Dalam tryout tersebut para relawan TurunTangan juga membuat sesi motivasi bagi para siswa SMA yang diisi oleh Pandji Pragiwaksono, seorang komedian tunggal yang juga banyak menelurkan buku mengenai nasionalisme.
Bc4
bantencom “civil journalism for indonesia chanel”
