Serang, bantencom – Ta'lim mingguan yang rutin dilaksanakan DKM Nurul Huda Blok Gardenia TCP, minggu ini Kamis, 06 Desember 2018, dan tausiah di sampaikan oleh Ustad Abdul Hatim dari Blok G.
Dalam tausiahnya, Abdul Hatim menekan kan betapa penting dan istimewanya manfaat daripada membaca alqur'an, baik dari segi pahala maupun bagi kesehatan anggota tubuh manusia.
Membaca alqur'an menurut hadist yang shoheh bahwa dalam satu huruf akan memperoleh 10 pahala kebaikan. Bisa di bayangkan jika membaca dalam satu surat, maka banyak sekali pahala kebaikannya.
sementara dari segi Kesehatan, jika membaca Qur'an sesuai makhraj maka setiap makhraj itu ada hikmahnya bagi kesehatan tubuh. Huruf Alqur'alan itu bergelombang, ada suara dalam, suara tenggorokan dan suara bibir. hal itu dapat menggerakan organ tubuh itu sendiri. maka semakin sering organ tubuh bergerak itu bisa membuat sehat. hal ini juga pernah diutarakan oleh seorang ahli dibidangnya.
Lebih lanjut Ustadz Abdul Hatim dalam ceramahnya juga mengatakan bahwa Alqur'an itu adalah sebuah atau dianalogikan sebagai resep obat bagi orang yang sedang sakit, dalam resep dari dokter tersebut kemudian harus dibawa ke apoteker untuk dapat diberikan obat sesuai resep tersebut. Kemudian obat tersebut harus diminum sesuai dosis sehingga bisa sembuh dari sakit. Tapi jika tidak dilakukan proses tersebut penyakit itu tidak akan sembuh. Begitu pula Alqur'an, Alqur'an akan sangat berasa manfaatnya jika selalu dibaca, dipahami dan dilaksanakan.
Oleh karena itu, Ustadz Abdul Hatim mengajak kepada para jamaah untuk senan tiasa mengkaji alqur'an agar bisa memetik manfaat daripada keistimewaan Alqur'an baik untuk kehidupan pribadi maupun secara keseluruhan kehidupan. kata Ustadz Abdul Hatim dalam penutup tausiahnya.
Usai memberikan Tausiah, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. untuk diketahui bahwa DKM Nurul Huda secara rutin melaksanakan Ta'lim setiap Malam jum'at dengan materi dan pemberi tausiah yang berbeda-beda, seperti Kajian Fiqih diisi oleh Ustadz Rusdi, dan Murotal Qur'an diisi oleh Ustadz Hudari. (Ridwan Salba)